Ketentuan Aqiqoh dan Qurban

"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak" (QS Al-Hajj : 34).

AQIQAH  ( عَقِيْقَةْ )

Kelahiran anak sungguh sangat menyenangkan bagi kedua orang tuanya. Bagi orang Islam, Ini merupakan karunia Alloh SWT yang tak terhingga. Untuk itu, kita perlu menyembelih hewan ‘Aqiqah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh .

Pengertian dan Hukum Aqiqoh

Secara bahasa (etimologi), asal kata ‘Aqiqah dari  bahasa  arab . اَلْعَقِيْقَةُ.yang  dapat  berarti : 1) rambut  bayi;  2) hewan  hewan  aqiqah. sedangkan Secara  istilah (terminologi), ‘Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak berupa : kambing, biri-biri, atau domba, sehubungan dengan kelahiran bayi, sebagai tanda rasa syukur kepada Alloh SWT . Hukum Aqiqah: Sunnah Muakkad

Waktu Aqiqoh

Waktu Aqiqah : sebaiknya pada hari ke-7 dari kelahiran bayi. Jika tidak bisa, dapat dilakukan pada hari ke-14, atau hari ke-21, atau kapan saja, menurut kadar kemampuannya.

Nabi SAW bersabda :

اَلْغُلَامُ مُرْتَهِنٌ بِعَقِيْقَتِهٖ ، يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ ، وَيُسَمّٰى وَيُحْلَقُ رَأْسُهٗ (الترمذى)

ارتيۑا : “سٓئوراڠ بايى تٓرڮادايكان دٓڠان عَقيقَهۑا ، سٓمبٓليـهكان كامبيڠ اونتوكۑا ڤادا هاري كٓتوجوه داري كٓلاهيرانۑا, دي بٓري ناما دان ديچوكور رامبوت كٓڤالاۑا”

Jenis dan Jumlah Hewan Aqiqoh

Hewan Aqiqah berupa domba, kambing atau biri-biri, yang sehat fisiknya, tidak ada cacat, gemuk, dan sudah cukup umurnya.

Jumlah hewan yang disembelih  2 ekor untuk bayi lelaki, dan 1 ekor untuk bayi perempuan.

اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ اَمَرَهُمْ عَنِ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُتَكَافِئَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ (رواه الترمذي)

ارتيۑا : “سوڠڮوه رسول الله ﷺ مٓۑوروه ڤارا صَاحَابَات اڮار مٓلاكساناكان عَقيقَه اونتوك اناك لاكي-لاكي دوا كامبيڠ ياڠ ساما، دان اونتوك اناك وانيتا ساتو كامبيڠ”

 

Tatacara Penyembelihan Aqiqoh

Tatacara penyembelihan hewan Aqiqah sama dengan aturan umum di atas. Selain itu, ada ketentuan lainnya, antara lain

  • Sewaktu menyembelih, agar diniati sebagai Aqiqah dari bayi yang diaqiqahi. Setelah membaca Basmalah, sholawat dan takbir, lalu berdoa :

اَ للَّهُمَّ هَذِهِ  مِنْكَ وَاِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ عَقِيْقَةَ …

Artinya : “Ya Allah! Hewan ini nikmat dari-Mu dan dipersembahkan untuk-Mu, maka terimalah sebagai Aqiqah dari si ….. (sebut nama anak yang diaqiqahi)”

  • Sedapat mungkin dalam mengolah daging akikah tidak memotong atau memecah tulangnya. Setiap tulang dipisahkan dari sendinya
  • Dagin Jg hewan dihadiahkan kepada orang lain dalam keadan sudah matang (sudah dimasak). Orang yang beraqiqoh boleh memakannya, asalkan tidak boleh lebih dari 1/3 bagian. Kecuali aqiqah nadzar, maka orang yang beraqiqah tidak boleh makan dagingnya.

Hikmah & Fungsi Aqiqah

  • Sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran bayi.
  • Anak bagai barang gadaian, dan aqiqah sebagai penebusnya.
  • Mengajari anak mendekatkan diri pada Alloh sejak dini
  • Sebagai bentuk tanggung jawab orang tua atas amanat Alloh (anak)
  • Merupakan bentuk taqorrub (pendekatan diri) kepada Alloh.
  • Mempererat tali persaudaraan (ukhuwwah) antar tetangga
  • Menumbuhkan sikap kepedulian sosial, terutama pada fakir miskin.
  • Dengan ridho dan pertolongan Alloh, Aqiqoh dapat menghindarkan anak dari musibah, keburukan moral dan penderitaan.
  • Aqiqah Menghidupkan sunnah / tradisi Rasululloh.

Eksplorasi konten lain dari Pustaka Cerdas

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

5 Comments

  1. Apakah penyembelihan ketika waktu aqiqah dan kurban berbeda?jelaskan!

  2. Bagaimana hukumnya jika sampai meninggal orang/anak tersebut belum di aqiqah kan?

  3. kenapa terdapat perbedaan antara jumlah hewan kurban bagi anak laki-laki dan perempuan?

Tinggalkan Balasan