Keindahan ciptaan Allah SWT

Pernahkah kamu merasa dekat dengan Allah Swt. sehingga perasaanmu merasa begitu tenang? Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih mengenal sifat-sifat dan nama-nama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi lebih dekat dengan-Nya.

🤔 Coba Tebak Dulu Yuk!

1. Berapa jumlah Asmaul Husna yang disebutkan dalam hadist?

Pengertian

Kata iman berasal dari bahasa Arab “الْإِيْمَان” yang berarti yakin dan percaya. Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Iman kepada Alloh berarti yakin dan percaya akan adanya Alloh Yang Maha Esa/Tunggal, dan tiada tuhan yang sesungguhnya kecuali Alloh. Orang yang beriman disebut mukmin, sedangkan orang yang ingkar atau tidak beriman disebut kafir. Keimanan terhadap “Keesaan Alloh” (tauhid) ini dalam pengertian bahwa :

  1. Alloh adalah satu-satunya Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta (Tauhid Rububiyah);
  2. Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan dimintai pertolongan (Tauhid ‘Ubudiyah); dan
  3. Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki segala sifat kesempurnaan dan jauh dari sifat kekurangan (Tauhid Uluhiyah)

🧠 Tes Pemahaman: Pengertian Iman

2. Apa arti kata “iman” dalam bahasa Arab?

3. Siapa nama untuk orang yang beriman?

Kesempurnaan iman.

Keimanan seseorang terhadap keesaan Alloh tersebut baru dianggap “sempurna” apabila benar-benar diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan Dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Maksudnya, hatinya percaya dan yakin seyakin-yakinnya bahwa Alloh benar-benar ada. Keyakinan ini harus diikrarkan dan dinyatakan dengan lisannya, yakni dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.:

أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ. وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”

Kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Yaitu dengan cara tunduk, patuh dan mentaati semua perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-Nya,

Keimanan kepada Keesaan Alloh merupakan rukun iman yang pertama dari keenam rukun iman yang diajarkan agama Islam, yaitu meliputi:

  1. iman kepada Alloh
  2. iman kepada para malaikat Alloh
  3. iman kepada kitab-kitab Alloh
  4. iman kepada para nabi dan rosul Alloh
  5. iman kepada hari akhir / kiamat
  6. iman kepada Qodho’ dan Qodar Alloh.

Bahkan “Iman kepada Alloh” merupakan dasar / fondasi dari kelima rukun iman lainnya. Artinya, keimanan seseorang kepada malaikat, kitab, rosul, hari kiamat dan qodho’-qodar dianggap tidak sah dan tidak berguna jika tidak disertai dengan beriman kepada Alloh terlebih dahulu. Kewajiban beriman kepada keenam rukun iman tersebut dijelaskan Alloh dalam firmanNya:

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا آمِنُوْا بِاللَّهِ وَرَسُوْلِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيْدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (QS. An-Nisa’: 136)

🎯 Coba Ingat-ingat Lagi!

4. Berapa jumlah rukun iman dalam Islam?

5. Rukun iman yang manakah yang menjadi fondasi dari kelima rukun iman lainnya?

MENGENAL ALLAH MELALUI SIFAT-SIFAT-NYA

Alloh merupakan satu-satunya tuhan yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang jauh dari kekurangan. Dia adalah Tuhan yang Maha Ghaib. Oleh karena itu, untuk mengenal lebih dekat dengan Alloh, tidak mungkin dapat dilakukan dengan cara melihat Dzat-Nya secara langsung, akan tetapi adalah dengan cara mengetahui dan mempelajari sifat-sifat kesempurnaanNya yang tercermin didalam Sifat Wajib, sifat Mustahil, Sifat Jaiz dan Asmaul Husna-Nya.

Ulama ahli kalam (Mutakallimin) membagi sifat-sifat kesempurnaan Alloh kedalam tiga bagian, yaitu sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz.

  1. Sifat Wajib bagi Alloh adalah sifat yang harus ada pada Dzat Alloh. Sifat Wajib merupakan kebalikan dari Sifat Mustahil. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau 20 menurut Abu Manshur Al-Maturidi.
  2. Sifat Mustahil bagi Alloh adalah sifat yang tidak mungkin ada dan tidak boleh ada pada Dzat Alloh. Sifat Mustahil juga ini merupakan kebalikan dari Sifat Wajib. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau 20 menurut Abu Manshur Al-Maturidi.
  3. Sifat Jaiz bagi Alloh adalah sifat yang mungkin ada dan tidak harus ada pada Dzat Alloh. Jumlah Sifat Jaiz hanya ada 1 (satu), yaitu bahwa Alloh boleh/bebas melakukan sesuatu atau tidak melakukannya. Misalnya: memberi rizki, menghancurkan sesuatu, menurunkan hujan, memasukkan ke surga atau neraka, dll.

Ke-20 sifat wajib bagi Allah tersebut adalah :

اَللَّهْ وُجُوْدْ قِدَامْ بَقَاءْ, مُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِيْثِ, قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ, وَحْدَانِيَةْ قُدْرَةْ إِرَادَةْ, عِلْمُ حَيَاةْ, سَمَعْ بَصَرْ كَلَامْ, قَادِرًا مُرِيْدًا, عَالِمًا حَيًّا سَمِيْعًا, بَصِيْرًا مُتَكَلِّمًا

Sifat Wajib Artinya No Sifat Mustahil Artinya
Wujud Ada 1 ‘Adam Tidak Ada
Qidam Dahulu 2 Huduts Baru
Baqo’ Kekal 3 Fana’ Rusak
Mukholafatu lil Hawaditsi Berbeda dengan makhlukNya 4 Mumatsalatu lil Hawaditsi Sama/serupa makhlukNya
Qiyamuhu bi Nafsihi Berdiri sendiri 5 Qiyamuhu bi Ghoirihi Membutuhkan bantuan lain
Wahdaniyat Esa, tunggal 6 Ta’addud berbilang
Qudrot Berkuasa 7 ‘Ajzun Lemah
Irodat Berkehendak 8 Karohah Terpaksa
‘Ilmu Mengetahui 9 Jahlun Bodoh
Hayat Hidup 10 Mautun Mati
Sama’ Mendengar 11 Shomamun Tuli
Bashor Melihat 12 ‘Umyun Buta
Kalam Berkata/firman 13 Bukmun Bisu
Qodiran Yang Maha Berkuasa 14 ‘Ajizan Yang Maha Lemah
Muridan Yang Maha Berkehendak 15 Mukrohan Yang Maha Terpaksa
‘Aliman Yang Maha Mengetahui 16 Jahilan Yang Maha Bodoh
Hayyan Yang Maha Hidup 17 Mayyitan Yang Maha Mati
Sami’an Yang Maha Mendengar 18 Ashomma Yang Maha Tuli
Bashiran Yang Maha Melihat 19 A’ma Yang Maha Buta
Mutakalliman Yang Maha Berkata / firman 20 Abkama Yang Maha Bisu

🧩 Tantangan Sifat-Sifat Allah

6. Apa nama sifat Allah yang berarti “Maha Hidup”?

7. Sifat mustahil bagi Allah yang berarti “Baru” adalah?

MENGENAL ALLAH MELALUI AL-ASMAAUL-HUSNAA

Al-Asmaul-Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya dalam QS Al-A’raf : 180:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ بِهَا وَذَرُوْا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْ أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Dan Allah memiliki nama-nama yang terbaik (Al-Asmaul Husna), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. Al-A’raf: 180)

Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang terbaik (Al-Asmaul-Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya, sebagaimana sabdanya:

اِنَّ لِلَّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا مِا ئَةً اِلاَّ وَاحِداً, مَنْ اَحْصَا هَا دَخَلَ اْلجَنَّةً. (رواه البخارى ومسلم)

Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghafalnya maka akan masuk surga”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Tirmidzi pun juga meriwayatkan seperti riwayat Imam Bukhari di atas, dengan tambahan menyebutkan 99 Asmaul Husna sebagai berikut:

هُو الَّلُه الَّذِي لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ الْحَلِيْمُ الْعَظِيْمُ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ الْحَفِيْظُ الْمُقِيْتُ الْحَسِيْبُ الْجَلِيْلُ الْكَرِيْمُ الرَّقِيْبُ الْمُجِيْبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيْمُ الْوَدُوْدُ الْمَجِيْدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيْدُ الْحَقُّ الْوَكِيْل اْلَقِويُّ الْمَتِيْنُ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ الْمُحْصِي الْمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ الْمُحْيِي الْمُمِيْتُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ الْواَجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ اْلأَوَّلُ الْآخِرُ الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَاِلي الْمُتَعَالِي الْبَرُّ التَّوَّابُ الْمُنْتَقِمُ اْلعَفُوُّ الرَّؤُوْفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِي الْمَانِعُ الضَّارُّ النَّافِعُ النُّوْرُ الْهَادِي الْبَدِيْعُ الْبَاقِي الْوَارِثُ الرَّشِيْدُ الصَّبُوْرُ.

No. Asmaul Husna Artinya No. Asmaul Husna Artinya
1 اللَّهُ Alloh SWT, Ismudz-Dzat (nama diri Allah) 51 الشَّهِيْد Maha Menyaksikan
2 الرَّحْمَن Maha Pengasih 52 الْحَقُّ Maha Benar, Nyata wujud-Nya
3 الرَّحِيْم Maha Penyayang 53 الوَكِيْل Memelihara, Melindungi, Mengurusi makhluk
4 الْمَلِك Raja Diraja 54 القَوِيّ Maha Kuat
5 القُدُّوْس Maha Suci 55 الْمَتِيْن Maha Kokoh, kuat
6 السَّلَام Sumber/Pemberi Keselamatan 56 الوَلِيّ Pemelihara, Penolong
7 الْمُؤْمِن Memberi keamanan/keselamatan makhluk 57 الْحَمِيْد Maha Terpuji
8 الْمُهَيْمِن Maha Memelihara 58 الْمُحْصِي Maha Menghitung, Memelihara segala sesuatu
9 العَزِيْز Maha Mengalahkan; Gagah Perkasa 59 الْمُبْدِئ Maha Memulai, Pelopor penciptaan
10 الْجَبَّار Maha Perkasa, Pemaksa 60 الْمُعِيْد Mengulangi penciptaan seperti semula
11 الْمُتَكَبِّر Maha Luhur, Tinggi, Sombong 61 الْمُحْيِي Maha Menghidupkan
12 الْخَالِق Maha Pencipta 62 الْمُمِيْت Maha Mematikan
13 البَارِئ Maha Membebaskan 63 الحَيُّ Maha Hidup Abadi
14 الْمُصَوِّر Maha Pembentuk Rupa 64 القَيُّوْم Maha Berdiri sendiri dalam urusi makhluk
15 الغَفَّار Maha Pengampun 65 الوَاجِد Yang Kaya. Maha Menemukan

Pada bab ini hanya empat Al-Asmaul-Husna yang akan kalian pelajari, yaitu: al-‘Aliim, al-Khabiir, as-Samii’, al-Bashiir. Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat Al-Asmaul-Husna tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Al-‘Aliim (العَلِيْم)

Al-‘Aliim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu yang tampak dan yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas. Allah berfirman

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ. وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ مَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ.

Artinya: “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya selain Dia. Dan Dia mengetahui apa yang di darat dan di laut. Dan tidak jatuh helai daun pun melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh butir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak ada yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.

Perilaku yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna al-‘Aliim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya.

Al-Khabiir (الْخَبِيْر)

Al-Khabiir artinya Maha teliti. Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa saja yang dikerjakan makhluknnya, sebagaimana firman Alloh dalam Q.S. at-Taubah/9:16 :

…. وَاللَّهُ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “…. dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. (QS. At-Taubah: 16)

Perilaku yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna : Al-Khobir.(Mahateliti) adalah kita selalu waspada dan teliti terhadap apa saja yang telah dan akan kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di kemudian hari.

As-Samii’ (السَّمِيْع)

As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Dia. Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, dan tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan & halus. Hal ini sesuai dengan firman-Nya

…. وَاللَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “…. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 256)

Perilaku untuk meneladani Asmaul Husna : As-Sami’ (Maha Mendengar) adalah kita harus mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Selain itu, kita harus peka terhadap informasi. Di samping itu kita harus terus berlatih agar bisa memilah informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil.

Al-Bashiir (البَصِيْر)

Al-Bashiir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi. Bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ. وَاللَّهُ بَصِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengetahui yang gaib di langit dan di bumi. dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hujurat: 18)

Perilaku untuk meneladani Asmaul Husna : Al-Bashir (Maha Melihat) adalah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah.

🎮 Asmaul Husna Challenge!

8. Apa arti dari “Al-‘Aliim”?

9. Asmaul Husna yang berarti “Maha Teliti” adalah?

10. “As-Samii'” artinya?

HIKMAH BERIMAN KEPADA ALLAH SWT.

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena itu dia berusaha taat menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, diantaranya:

  1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. (Q.S. al-Mu’min/40: 51).
  2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. (Q.S. ar-Ra’d/13: 28)..
  3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman, maka sepanjang usianya diliputi kerugian. (Q.S. al-Ashr/103:1-3)

🏆 Tantangan Akhir: Hikmah Iman

11. Apa hikmah utama beriman kepada Allah?

12. Dalam Al-Qur’an, surat apakah yang menjelaskan bahwa orang beriman tidak akan rugi?

Kuis Komprehensif: Coba Semua Ilmu Kamu!

Sekarang, saatnya menguji pemahaman kamu tentang semua materi yang sudah dibahas!

13. Manakah yang termasuk sifat wajib bagi Allah?

14. “Al-Bashiir” adalah Asmaul Husna yang artinya?

15. Apa yang harus kita lakukan untuk meneladani sifat Allah “As-Samii'” (Maha Mendengar)?