Biografi Lengkap Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab: Mufasir Modern yang Membumikan Al-Qur’an
1. Latar Belakang dan Keluarga
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab lahir pada 16 Februari 1944 di Rappang, Sulawesi Selatan, sebagai anak keempat dari dua belas bersaudara dalam keluarga akademis keturunan Arab-Bugis. Ayahnya, Prof. KH Abdurrahman Shihab, adalah ulama terkemuka, akademisi, dan pendiri pendidikan—seperti Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan IAIN Alauddin Ujung Pandang.
Quraish tumbuh dalam lingkungan yang memupuk cinta Al-Qur’an sejak dini. Menurut riset dalam jurnal Mushaf: Jurnal Tafsir, al-Qur’an dan tafsirnya telah menjadi bagian keseharian sejak usia kecil.
2. Pendidikan dan Formasi Ilmiah
Pendidikan formal Quraish dimulai dari SD hingga kelas 2 SMP di Makassar. Pada 1956, beliau melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah di Malang dan menunjukkan kemampuan bahasa Arab yang unggul.
Tahun 1958, ia bersama adiknya, Alwi Shihab, dikirim oleh ayahnya ke Universitas Al-Azhar, Kairo, dimulai di tingkat SMP setara Tsanawiyah, lalu melanjutkan studi dalam bidang Tafsir dan Hadis. Gelar-gelar akademik yang diraihnya:
- LC (S1) bidang Tafsir-Hadis (1967)
- M.A. di bidang Tafsir, dengan tesis Al-I’jaz at-Tasyri’i al-Qur’an al-Karim (1969)
- Ph.D. dalam Ulum al-Qur’an (1982), dengan disertasi Niẓām ad-Durar li al-Biqā’ī (summa cum laude)
3. Karier Akademik dan Organisasi
Setelah kembali ke Indonesia, Quraish Shihab berkarier di dunia akademis:
- Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan di IAIN Alauddin Makassar (1970-an)
- Dosen dan kemudian Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1992–1998)
- Aktif di lembaga penting seperti Majelis Ulama Indonesia (1984), Lajnah Pentashih Qur’an (kemenag, sejak 1989), dan Dewan Pendidikan Nasional
4. Peran Publik: Menteri Agama & Duta Besar
Pada tahun 1998, beliau diangkat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia dalam kabinet transisi menjelang reformasi.
Setelah itu, dia diberi amanah sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Mesir, sekaligus Djibouti (1999–2002).
“Kita harus mengajarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, Islam yang mencintai kedamaian dan memberi manfaat bagi semua.” – Prof. Dr. M. Quraish Shihab
5. Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) dan Bayt Al-Qur’an
Pada 18 September 2004, Quraish Shihab mendirikan Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) sebagai lembaga kajian, pelatihan kader mufasir, serta promosi pemahaman Al-Qur’an yang kontekstual dan moderat.
PSQ kemudian menjalankan program unggulan seperti Bayt Al-Qur’an—kelas intensif pascatahfiz—serta berbagai pelatihan literasi Qur’ani.
6. Karya-Karya Besar dan Sumbangsih Ilmiah
Beberapa karya penting Quraish Shihab antara lain:
- Filsafat Hukum Islam (1987)
- Membumikan Al-Qur’an (1992)
- Lentera Hati (1994)
- Wawasan Al-Qur’an (1996)
- Tafsir al-Mishbāh (2001), tafsir kontemporer 30 juz lengkap, menjadikan beliau mufasir terkemuka Indonesia
Menurut pengamat tafsir Howard M. Federspiel, Tafsir al-Mishbāh sangat relevan dengan kebutuhan kontemporer masyarakat Indonesia.
Baca juga: Resensi kitab Tafsir Al-Misbah karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab
7. Pemikiran dan Kontribusi Sosial-Religius
Gaya tafsir beliau mengusung taraf maudhu’i (tematik) dan tahlili (analitik), menjadikan tafsir tersebut membuka pemahaman konteks sains, sosial, dan budaya modern.
Riset juga menyebut bahwa Quraish Shihab mampu mempertautkan ayat-ayat Qur’an dengan realitas kekinian dalam masyarakat, menjadikan Al-Qur’an sebagai “pelita” kehidupan umat.
“Tugas kita sebagai umat beragama adalah menafsirkan Al-Qur’an sesuai dengan konteks zaman tanpa mengubah esensinya.” – Prof. Dr. M. Quraish Shihab
8. Gagasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama
Quraish Shihab dikenal menginisiasi gerakan “Membumikan Al-Qur’an”—memperkenalkan kandungan Al-Qur’an dalam bahasa yang mudah, inklusif, dan kontekstual demi memperkuat moderasi, toleransi, dan nasionalisme beragama.
9. Penghargaan & Pengakuan
Beliau tercatat menduduki jajaran tokoh Muslim berpengaruh (The Muslim 500), menerima anugerah Bintang Mahaputera Adipradana, serta berbagai penghormatan akademik.
10. Ringkasan Perjalanan Hidup (Timeline Singkat)
| Tahun | Peristiwa Penting |
|---|---|
| 1944 | Lahir di Rappang, Sulsel |
| 1956–1967 | Pendidikan awal di Makassar, Malang, hingga LC di Al-Azhar |
| 1969 | Peroleh gelar M.A. |
| 1982 | Raih Ph.D. summa cum laude |
| 1992–1998 | Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
| 1998 | Menteri Agama RI |
| 1999–2002 | Duta Besar RI untuk Mesir–Djibouti |
| 2004 | Dirikan PSQ |
| 2001 | Terbitkan Tafsir al-Mishbah |
“Prof. Quraish Shihab adalah teladan bagaimana ilmu agama dan kebangsaan bisa berjalan berdampingan. Karyanya telah menginspirasi jutaan orang untuk memahami Al-Qur’an dengan cara yang lebih relevan dan kontekstual.”
Eksplorasi konten lain dari Pustaka Cerdas
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
